Tentang Ketua

H.Tengku Yose Rizal adalah Tokoh Melayu Asahan, yang sekarang memimpin Forum Silaturahmi Keraton Nusantara Sumatera Utara (FSKN-SU). Disamping itu Beliau juga menjabat Ketua Harian Majlis Adat Budaya Melayu Indonesia Sumatera Utara (MABMI-SU) dan Pernah menjadi Ketua Presedium Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkala) Kota Medan (Terdiri dari 24 Etnis).

Dalam diri Beliau mengalir darah Kesultanan Asahan. Dalam pikiran Beliau selalu memikirkan keberlangsungan dan pengembangan Budaya Melayu di Indonesi terutama keberadaan Melayu di Asahan khususnya di Kota Tanjungbalai. Hari-hari Beliau selalu membaca dan mengkaji Buku tentang sejarah dan perkembangan Melayu di Indonesia, sehingga di rumah Beliau banyak terdapat buku-buku Melayu, baik dari buku sejarah di zaman kesultanan, zaman penjajahan Belanda hingga zaman revolusi yang terjadi di Indonesia termasuk di Sumatera Utara.

Sekarang H. Tengku Yose Rizal melihat perkembangan Adat Melayu di Kotanjungbalai sudah cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya Bangunan Bersejarah (Duplikat Istana Kesultanan Asahan) dan Bangunan Balai di Ujung Tanjung yang merupakan sejarah jadinya Kota Tanjungbalai. Kemudian telah ditetapkannya hari Jumat sebagai hari untuk berpakaian Teluk belangga bagi Pria dan Baju Kurung bagi wanita di jajaran Pemerintahan Kota Tanjungbalai. Hal ini merupakan indikator pengembangan Adat Budaya Melayu di Kota Tanjungbalai. Untuk itu Beliau atas nama masyarakat Melayu di Kota Tanjungbalai mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kota Tanjungbalai atas kepedulian, dukungan dan pembangunan masyarakat melayu di Kota Tanjungbalai. Namun kegiatan adat melayu di Gedung Bersejarah dan Gedung Balai di Ujung Tanjung terlihat belum didaya-gunakan secara optimal oleh Dinas Pendidikan Budaya dan Parawisata (Disporabudpar) Kota Tanjungbalai. Untuk itu, pembangunan dan pengembangan adat melayu di Kota Tanjungbalai harus kita dukung secara komprehensip dari seluruh elemen masyarakat melayu di Kota Tanjungbalai-Asahan.